Bima Mencekam 2 Orang Tewas dan 10 Dirawat, di Sertai Foto korban

Direktur RSUD Bima, dr. Tini Widjanari memastikan bahwa ada dua orang warga yang tewas dan sepuluh orang yang dirawat di RSUD Bima akibat penyerangan aparat gabungan di Pelabuhan Sape, Bima Nusa Tenggara Barat , Sabtu (24/12/2011).

"Sejauh ini ada dua orang yang dipastikan meninggal dunia dan 10 orang yang dirawat di Rumah Sakit kami," tuturnya saat dihubungi via telepon oleh seruu.com, Sabtu (24/12/2011) siang.

Menurut dr. Tini, korban dibawa oleh ambulance dari RSUD dan Puskesmas keliling yang memang sudah dipersiapkan di sekitar lokasi pelabuhan.

"Sementara ini keluarga ada yang sudah datang tapi kita juga minta penjagaan dari polisi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, " ujarnya.

Saat dikonfirmasi mengenai penyebab kematian, dr Tini menyatakan bahwa sejauh ini diakibatkan luka tembak namun keterangan lebih lanjut harus menunggu hasil dari pemeriksaan bagian forensik Polda NTB yang akan memeriksa jenazah.

Humas Front Rakyat Anti Tambang, Delia Lubis menyatakan bahwa menurut informasi yang diterimanya sejauh ini ada dua orang warga yang identitasnya telah diketahui tewas akibat tembakan aparat mereka adalah Arif Rahman (19th) dan Saepul (17th) yang masing-masing mengalami luka tembak di lengan tembus ke ketiak dan di dada.

Sementara 8 orang yang mengalami luka tembak adalah Sahabudin 31 tahun, Ilyas Sulaiman 25th, Ibrahim 45, Awaluddin 24 th, Suhaimi 23 th, Mistahudin 18 th, Hasanah (39th). Sementara dua lagi yang masuk ke RSUD Bima belum diketahui identitasnya.

Pagi ini aparat dari satuan Brimob dibawah koordinasi Polda NTB melakukan pembubaran paksa aksi ribuan warga dari Front Rakyat Anti Tambang yang sudah selama lebih dari 5 hari menduduki pelabuhan Sape, Bima , Nusa Tenggara Barat.

Aksi pembubaran berlangsung mencekam. Sejak Sabtu dini hari, sebanyak 300 personel dari Kepolisian Resor Bima, Kepolisian Resor Bima Kota, dan Kepolisian Resor Dompu, mulai bergerak ke arah kerumunan massa di kawasan pelabuhan.

Tembakan peringatan dan kemudian mengarah ke warga yang berkerumun pun dilepaskan aparat. Menurut Delian Lubis, peluru yang dugunakan bukan hanya peluru karet namun juga peluru tajam, itu yang kemudian menyebabkan korban tewas berjatuhan.

Berikut berberapa foto-foto korban dalam tragedi Bima;













Sumber :
1. http://www.seruu.com/kota/bali-seruu/artikel/dirut-rsud-bima-pastikan-2-korban-tewas-dan-10-orang-terluka-akibat-penyerbuan-aparat-di-pelabuhan-sape
2. http://www.seruu.com/galeri-foto/galeri-foto-polhukam/artikel/foto-foto-korban-kekerasan-dalam-tragedi-bima

0 komentar:

Posting Komentar